Kedudukan Hukum Pria Yang Melakukan Perkawinan Nyentana Sebagai Ahli Waris Dalam Hukum Waris Adat Masyarakat Bali (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 2991K/PDT/2015)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afandi, Ali. (1984). Hukum Waris Keluarga, Hukum Pembuktian Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jakarta: PT. Bina Aksara.
Arthayasa, I Nyoman. (2004). Petunjuk Teknis Perkawinan Hindu. Surabaya: Paramita.
Arto, Mukti. (2004). Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bali, Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP). (2014). “Kompilasi Hasil-Hasil Pasamuhan Agung MDP Bali”. Depansar: Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
Beni, I Wayan dan Sagung Ngurah. (1986). Hukum Adat Di Dalam Yurisprudensi. t.t: Surya Jaya.
Buana, I Gusti Agung Ayu Putu Cahyania Tamara, dkk. (2019). “Hak Anak Laki-Laki Yang Melangsungkan Perkawinan Nyentana”, Kanun Jurnal Ilmu Hukum 21, No. 2.
Darmadi, A.A Ngurah Yusa dan I.B Putra Atmadja. (2019), “Hak Waris Wanita Bali Hindu Dalam Yurisprudensi (Tinjauan Putusan Pengadilan Di Bali)”, Laporan Penelitian Mandiri. Bali: Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Dwijanata, Anak Agung Bagus Cahya dan Ni Made Ari Yuliartini Griadhi. (tt). “Kedudukan Hukum Anak Perempuan Yang Ninggal Kedaton Pasca Perceraian Dalam Perspektif Hukum Adat Bali”. Bali: Fakultas Hukum Universitas Udayana. diakses dari simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/0a7a8fd8b9f5c48113469227407f07fc.pdf.
Megawati, Desak Agung Made. (2015). Kedudukan Hukum Laki-Laki “Nyentana” Menurut Hukum Adat Bali, Surabaya, Tesis Magister Kenotariatan Universitas Airlangga, diakses pada Sabtu 26 Desember 2020 pukul 21.10 WIB dari website repository.unair.ac.id/33722/
Pudja, Gede dan Tjok Rai Sudharta. (1997). Manawadharmasastra (Manu Dharmaputra). Jakarta: Ditjen Bimas Hindu dan Buddha.
Pudja, Gede. (1977). Hukum Kewarisan Hindu Yang Diresepir Kedalam Hukum Adat di Bali dan Lombok. Jakarta: CV Junasco.
Ramadhani, Rahmat dan Ummi Salamah Lubis. (2021). “The Function of the Delimitation Contradictory Principle in the Settlement of Land Plot Boundary Disputes”, IJRS: International Journal Reglement & Society 2, No. 3.
Ramadhani, Rahmat. (2021). “Analisis Yuridis Penguasaan Tanah Garapan Eks Hak Guna Usaha PT. Perkebunan Nusantara II Oleh Para Penggarap”, Seminar Nasional Teknologi Edukasi Sosial dan Humaniora 1, No. 1.
Ramadhani, Rahmat. (2021). “Legal Protection For Land Rights Holders Who Are Victims Of The Land Mafia”, IJRS: International Journal Reglement & Society 2, No. 2.
Ramadhani, Rahmat. (2021). “Legalisasi Aset Tanah Dan Asupan Modal Usaha Menengah Kecil Masyarakat”, Seminar Nasional Kewirausahaan, 2, No. 1.
Ramadhani, Rahmat. (2022). “Peran Serta Masyarakat dalam Pemberantasan Mafia Tanah Pasca Pandemic Covid-19”, Seminar Nasional Hukum, Sosial dan Ekonomi (SANKSI), 1, No. 1.
Saudi, Achmad Firdaus. (tt). “Makna Upacara Ngaben bagi Masyarakat Hindu di Surabaya”, Surabaya: Departemen Antropologi FISIP Universitas Airlangga. diakses dari website http://repository.unair.ac.id/79611/3/JURNAL_Fis.ANT.64%2018%20Sau%20m.pdf.
Soekanto, Soerjono. (2007). Hukum Adat Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suardana, I Wayan, dkk. (2018). “Fenomena Judi Tajen Dan Upacara Yadnya Dalam Penciptaan Karya Seni Rupa”, MUDRA Jurnal Seni Budaya 33, Nomor 2.
Suartha, I Dewa Made. (2015). Hukum dan Sanksi Adat Perspektif Pembaharuan Hukum Pidana, Malang: Setara Pres.
Sudantra, I Ketut.(2008). “Akibat Hukum Perkawinan Nyentana di Bidang Hukum, Keluarga dan Waris”, Kertha Patrika 33, No. 2
Sujana, I Putu Windu Mertha. (2017). “Pelaksanaan Perkawinan Nyentana Dalam Rangka Mengajegkan Sistem Kekeluargaan Patrilineal Di Bali”, Jurnal Kajian Pendidikan Widya Accarya 2085-0018.
Sutedi, Adrian. (2010). Kesaksian Notaris Bukan Merupakan Kewajiban Hukum yang Bersifat Imperatif Dalam Perkara Perdata. Jakarta: Pustaka Ilmu.
Tjok, Istri Putra Astiti et.al. (2000), Kembang Rampai Wanita Bali. Denpasar: Pusat Studi Wanita Universitas Udayana.
Udytama, I Wayan Wahyu Wira. (2015). “Status Laki - Laki Dan Pewarisan Dalam Perkawinan Nyentana”, Jurnal Advokasi 5, No.1.
Wawacara dengan I Made Kartika, S.Pd., M.Pd., sebagai Bendesa Adat Desa Pemecutan Kaja pada 2 Juni 2021
Wawancara dengan Hakim Pengadilan Negeri Gianyar Wawan Edi Prasetiyo pada 31 Mei 2021 pada pukul 11.45 WIB di Pengadilan Negeri Gianyar
Wawancara dengan Wawan Edi Prasetiyo sebagai Hakim Pengadilan Negeri Gianyar, pada 31 Mei 2021
Wawancara dengan Wawan Edi Prasetiyo sebagai Hakim Pengadilan Negeri Gianyar, pada 31 Mei 2021
Wignjodipoero, Soerojo. (1995). Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat. Jakarta: Gunung Agung.
Windia, Wayan P. (2014). Hukum Adat Bali Aneka Kasus dan Penyelesaiannya. Denpasar: Udayana University Press.
Windia, Wayan P. dan Ketut Sudantra. (2006). Pengantar Hukum Adat Bali. Denpasar: Lembaga Dokumentasi dan Publikasi Fakultas Hukum Universitas Udayana.
DOI: https://doi.org/10.55357/is.v3i1.204
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Iuris Studia: Jurnal Kajian Hukum published by BUNDA MEDIA GRUP is abstracting & indexing in the following databases:
licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License